
Melestarikan Budaya Radio RRI Malang di Tengah Arus Digital
Kegiatan pembelajaran tidak hanya dilakakukan siswa di dalam kelas saja, tetapi juga dapat dilakukan di luar kelas sehingga siswa dapat mengenal lingkungan sekitar dan dapat praktik secara langsung. Outing Class merupakan perwujudan dari kegiatan pembelajaran di luar kelas sehingga para siswa tidak lagi merasa jenuh dan dapat praktik secara langsung dengan mengamati objek di lingkungan sekitar. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk memperluas wawasan, mempererat hubungan antarsiswa, serta dapat menumbuhkan rasa ingin tahu yang besar.
Outing Class sudah menjadi tradisi di MTs Surya Buana Malang di setiap semesternya. Kegiatan ini bekerja sama dengan wali murid untuk menentukan lokasi yang berbasis profesi orang tua. Tema yang diambil untuk Outing Class kali ini, yaitu “Eksplorasi Profesi Berbasis Literasi” sehingga setiap kelasnya akan mengunjungi tempat yang mengajarkan dan mengenalkan profesi di tempat tersebut.
Selasa, 5 November 2024, siswa kelas 9A MTs Surya Buana melaksanakan kegiatan Outing Class ke LPP RRI (Lembaga Pengembangan Pendidikan Radio Republik Indonesia) Malang yang berlokasikan di Jl. Candi Panggung No. 58, Mojolangu, Kec. Lowokwaru, Kota Malang. Para siswa menaiki armada angkutan kota untuk menuju ke lokasi tujuan, Pukul 08.00 WIB para siswa berkumpul di halaman MTs Surya Buana, lalu berangkat menuju lokasi. Waktu yang diperlukan untuk sampai lokasi tujuan cukup sebentar sekitar 15 menit saja karena tempatnya yang tidak terlalu jauh dari sekolah.
Sesampainya di LPP RRI Malang para siswa disambut hangat oleh perwakilan dari LPP RRI Malang yang menemani selama kegiatan. Selama di LPP RRI Malang para siswa diajak ke berbagai ruangan yang ada di dalamnya, seperti ruangan rekaman dan ruangan pemancar. Selama di ruangan rekaman, para siswa diajak untuk mengenal apa saja alat yang diperlukan dan fungsinya dalam penyiaran. Alat yang digunakan dalam penyiaran radio meliputi monitor, audio mixer yang berfungsi untuk merubah suara agar lebih nyaman didengar, microphone, headphone, komputer, dan lain sebagainya. Ada dua macam penyiaran, yakni penyiaran secara langsung dan tidak langsung. Penyiaran secara langsung atau live streaming ini proses produksinya dilakukan secara bersamaan dan langsung tanpa adanya proses editing, sedangkan untuk penyiaran secara tidak langsung proses produksinya tidak bersamaan dengan penyiarannya dan terdapat proses tambahan seperti editing, dubbing, mixing, dan proses penyempurnaan lainnya.
Di balik proses penyiaran tersebut, ternyata dalam suatu lembaga penyiaran radio tidak hanya ada satu programa saja, tetapi ada berbagai macam programa yang disiarkan, yaitu yaitu Programa 1 atau disingkat dengan Pro 1. Di dalam Pro 1 ini berisikan layanan jaringan radio publik yang menyajikan informasi, berita, dan hiburan yang cocok untuk segala kalangan, baik orang tua, dewasa, remaja, dan anak-anak. Selanjutnya, ada Programa 2 atau disingkat dengan Pro 2. Pro 2 ini berisikan informasi, musik, serta hiburan yang cocok untuk kalangan anak muda atau remaja. Jadi, yang disiarkan sesuai dengan informasi viral dan gaya hidup anak muda dan lagu-lagu hits yang sekiranya cocok untuk anak muda. Berikutnya, ada Programa 3 atau Pro 3. Khusus Programa 3 ini terletak di pusat, tepatnya di LPP RRI Jakarta yang nantinya akan menyiarkan seluruh berita terkini yang sedang terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Seluruh LPP RRI yang ada di Indonesia akan menyampaikan berita dan informasi kepada pusat untuk dijadikan isi penyiaran tersebut. Informasi dan berita yang diambil harus faktual, tidak boleh hoaks, dan tidak boleh mengandung politik, seperti partai karena RRI bersifat netral dan tidak memihak kepada siapa pun. Terakhir, ada Programa 4 atau Pro 4 yang berisikan program-program kebudayaan lokal berupa lagu-lagu daerah, informasi kebudayaan, acara kebudayaan, dan lain sebagainya disesuaikan dengan tempat atau lokasi LPP RRI tersebut.
Setelah itu, para siswa berpindah ke ruangan pemancar. LPP RRI Malang memiliki 2 tower pemancar yaitu self supporting tower setinggi 10 meter yang digunakan untuk pemancar Pro 1, Pro 2, dan Pro SB. Selain itu, ada self supporting tower setinggi 85 meter yang digunakan untuk pemancar Pro 3. Dalam suatu pemancar terdapat 2 jenis sinyal radio, yaitu AM (Amplitude Modulation) dan FM (Frequency Modulation). Pada jenis sinyal AM gelombang suara akan mengubah amplitudo dari gelombang pembawanya, sedangkan pada sinyal FM gelombang suara akan mengubah frekuensi dari gelombang pembawanya. Sinyal FM dan sinyal AM memiliki keunggulan tersendiri. Sinyal FM memiliki kualitas suara yang lebih baik dan lebih tahan terhadap cuaca buruk dibandingkan dengan radio AM, sedangkan sinyal AM memiliki keunggulan yang dapat menjangkau sinyal yang lebih luas dibandingkan dengan radio FM.
Ruangan pemancar itu menjadi akhir dari keseruan pembelajaran siswa selama di LPP RRI Malang. Setelah itu para siswa diberikan sesi tanya serta kesimpulan terkait kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Banyak sekali informasi dan wawasan baru terkait radio hingga proses yang harus dihadapi dalam penyiaran radio. (Rafif Haziq Alfarizky)