
Matsasurba Rayakan Hari Sumpah Pemuda, Bulan Bahasa, dan Hari Pahlawan dengan Meriah
Negara Indonesia berdiri dengan gagahnya hingga saat ini tentunya tidak terlepas dari jasa para pahlawan yang berjuang sekuat tenaga hingga titik darah penghabisan demi membela tumpah darah Indonesia. Tepat pada 28 Oktober 1928, Para pahlawan mengikrarkan sumpah pemuda yang menjadi simbol bahwa Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia; berbangsa satu, bangsa Indonesia; dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Selain itu, 10 November juga menjadi hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia yang diperingati sebagai Hari Pahlawan.
MTs Surya Buana memperingati Hari Sumpah Pemuda, Bulan Bahasa, dan Hari Pahlawan dengan menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan, Senin (11/11/2024). Tema yang diangkat kali ini, yakni “Berkibarlah Benderaku”. Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi upacara bendera, penampilan drama kolosal siswa kelas 9, lomba cerdas cermat, lomba estafet, dan best supporter. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan supaya seluruh siswa MTs Surya Buana memiliki jiwa nasionalisme yang kuat, cinta terhadap tanah air, serta membangun semangat gotong royong antarsiswa.
Kegiatan dimulai dengan upacara bendera di lapangan MTs Surya Buana yang dipimpin oleh Ibu Siti Zubaidah selaku pembina upacara. Upacara berlangsung dengan hikmat. Para siswa tampak mengenakan baju profesi, seperti profesi polisi, dokter, guru, petani, dan lain sebagainya. Setelah upacara, para siswa menyaksikan drama kolosal yang disuguhkan oleh siswa kelas 9 yang menceritakan tentang Detik-Detik Proklamasi dan Peristiwa Peristiwa Perobekan Bendera Belanda di Hotel Yamato. Penampilan para siswa begitu memukau dan luar biasa. Pada bagian klimaks, tampak aksi heroik begitu luar biasa ketika siswa yang berperan sebagai bangsa Indonesia menaiki replika bangunan Hotel Yamato, kemudian merobek bendera Belanda. Riuh tepuk tangan penonton begitu ramai. Setelah peristiwa perobekan bendera, dibacakan puisi bertema perjuangan yang begitu menyentuh. Apalagi pada bagian penutup, para siswa menyanyikan lagu gugur bunga dan memberikan seuntai mawar kepada penonton. Penampilan tersebut begitu memukau dan membuncahkan rasa haru di hati para penonton.
Setelah upacara selesai, para siswa mengikuti kegiatan berikutnya, yakni lomba estafet. dan lomba cerdas cermat. Para siswa yang mengikuti lomba estafet segera berganti baju olahraga karena akan berjuang sengit di lapangan. Ada 9 perwakilan dari setiap kelas untuk lomba ini. Terdapat 3 jenis estafet yang perlu diselesaikan siswa, yakni estafet karet, estafet bendera, dan estafet kardus. Setiap jenis estafet dilakukan oleh 3 siswa. Pada estafet karet, siswa saling mengoper karet menggunakan sedotan ke peserta depannya dengan syarat karet tersebut tidak boleh sampai terjatuh agar tidak mengulang dari awal. Pada estafet bendera, peserta mengoper bendera ke peserta depannya, lalu peserta paling ujung memasukkan bendera ke delam botol. Pada estafet kardus, para siswa diuji kekompakannya karena 3 siswa dalam kelompok harus melewati garis awal hingga akhir menggunakan dua kardus tanpa terjatuh dan ke luar dari area kardus. Pertandingan berlangsung begitu meriah karena para supporter juga ramai mendukung kelas masing-masing karena ada penilaian juga untuk lomba best supporter.
Selanjutnya, ada juga kegiatan lomba cerdas cermat yang dilaksanakan di aula MTs Surya Buana. Lomba ini diikuti oleh perwakilan 3 siswa setiap kelas. Adapun materi yang dilombakan berkaitan dengan sejarah kemerdekaan Indonesian, pengetahuan tentang pahlawan Indonesia, dan seputar bahasa Indonesia. Lomba ini dibagi dalam tiga putaran yang terdiri dari babak soal bergilir, adu cepat, dan final adu cepat. Setiap kelas tampak begitu bersaing satu sama lain demi memperebutkan juara satu. Jawaban benar dilontarkan saling bergantian antarkelompok. Apalagi saat final, para supporter saling bersorak ketika perwakilan kelasnya dapat menjawab dengan tepat.
Kegiatan berlangsung begitu meriah karena semangat dan antusias para siswa. Perlombaan hari ini ditutup dengan pengumuman juara lomba. Kelas yang memperoleh juara begitu heboh dan bahagia. Harapannya dengan diselenggarakannya kegiatan ini, para siswa dapat semakin menjunjung rasa nasionalisme dan cinta tanah air. (Fika Aghnia Rahma)