
Berbagai kegiatan yang melibatkan aspek keorganisasian, seni, religius, hingga pengembangan intelektual, literasi, dan kreativitas hadir di MTs Surya Buana untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih luas dan bermakna. Program kesiswaan dirancang tidak hanya untuk mengasah keterampilan akademik, tetapi juga membentuk karakter, kepemimpinan, serta kecakapan sosial peserta didik sebagai calon pemimpin masa depan. Tak kalah penting, olahraga turut menjadi bagian dari pembinaan, tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga menanamkan nilai sportivitas, disiplin, dan kerja sama. Dengan berbagai aktivitas ini, MTs Surya Buana sebagai madrasah unggul berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang dinamis, inspiratif, dan berorientasi pada pengembangan potensi terbaik setiap siswa.
1. OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
Menjadi wadah utama bagi siswa untuk belajar kepemimpinan, berorganisasi, dan mengembangkan berbagai keterampilan sosial. Sebagai motor penggerak kegiatan kesiswaan, OSIS menginisiasi dan mengoordinasikan berbagai program yang mendukung prestasi akademik, penguatan karakter, serta peningkatan kreativitas siswa. Melalui kepengurusan yang profesional dan berorientasi pada kebersamaan, OSIS tidak hanya melatih siswa dalam mengambil keputusan dan bertanggung jawab, tetapi juga membentuk jiwa kepemimpinan yang berintegritas serta mampu berkontribusi aktif dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Pramuka (Praja Muda Karana)
Sarana pembentukan karakter siswa melalui kegiatan yang menanamkan kemandirian, kedisiplinan, kepemimpinan, serta semangat gotong royong. Dengan metode belajar yang aktif dan menyenangkan, Pramuka melatih siswa dalam keterampilan bertahan hidup, kepedulian sosial, serta cinta lingkungan. Melalui berbagai kegiatan seperti perkemahan, latihan rutin, dan proyek bakti sosial, siswa tidak hanya mengasah keterampilan praktis, tetapi juga membangun jiwa patriotisme serta semangat kebersamaan dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
3. PMR (Palang Merah Remaja)
Organisasi kepemudaan yang berfokus pada pendidikan kesehatan, pertolongan pertama, serta kepedulian sosial dan kemanusiaan. Melalui pelatihan intensif, anggota PMR dibekali keterampilan dasar dalam menangani keadaan darurat, menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, serta memberikan bantuan kepada sesama. Selain itu, PMR juga aktif dalam kegiatan donor darah, bakti sosial, serta simulasi bencana, sehingga menumbuhkan rasa empati, tanggung jawab, dan jiwa kemanusiaan dalam diri siswa.
4. Olimpiade Matematika
Mengasah kemampuan berpikir logis, analitis, dan kreatif dalam memecahkan berbagai persoalan matematika. Melalui pembinaan intensif, siswa dilatih untuk memahami konsep secara mendalam, menerapkan strategi pemecahan masalah yang efektif, serta berkompetisi di berbagai tingkat, baik lokal, nasional, maupun internasional. Selain meningkatkan prestasi akademik, program ini juga menanamkan sikap pantang menyerah, ketelitian, serta kecintaan terhadap matematika sebagai ilmu yang menantang dan menyenangkan.
5. Olimpiade Sains
Mengembangkan pemahaman mendalam dalam bidang sains, seperti fisika, biologi, dan kimia. Program ini dirancang untuk melatih keterampilan berpikir kritis, analitis, serta kemampuan memecahkan masalah melalui eksperimen dan perhitungan ilmiah. Dengan bimbingan intensif dan pembelajaran berbasis riset, siswa dipersiapkan untuk berkompetisi di berbagai ajang olimpiade, baik tingkat kota, provinsi, nasional, hingga internasional. Selain itu, Olimpiade Sains juga menumbuhkan rasa ingin tahu yang tinggi serta kecintaan terhadap ilmu pengetahuan sebagai fondasi bagi generasi ilmuwan masa depan.
6. Oilimpiade IPS
Mengasah wawasan, keterampilan analisis, dan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek ilmu sosial, seperti geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi. Melalui pembinaan intensif, siswa dilatih untuk berpikir kritis dalam memahami fenomena sosial, menginterpretasikan data, serta mencari solusi atas berbagai permasalahan global. Selain mempersiapkan siswa untuk berkompetisi di berbagai tingkat, program ini juga menumbuhkan kesadaran sosial, kepedulian terhadap lingkungan, serta kecakapan dalam membaca dinamika masyarakat secara ilmiah dan sistematis.
7. Public Speaking dan Jurnalistik
Membekali siswa dengan keterampilan komunikasi yang efektif, baik dalam berbicara di depan umum maupun dalam menulis berita yang informatif dan inspiratif. Dalam public speaking, siswa dilatih untuk menyampaikan gagasan dengan percaya diri, jelas, dan menarik, baik dalam forum formal maupun nonformal. Sementara itu, melalui jurnalistik, siswa belajar menulis berita, wawancara, serta menyusun artikel dengan kaidah yang benar. Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan berbicara dan menulis, tetapi juga melatih siswa berpikir kritis, kreatif, serta mampu mengemas informasi dengan baik dan bertanggung jawab.
8. English Club
Mengembangkan keterampilan berbahasa Inggris secara aktif dan menyenangkan. Melalui berbagai kegiatan seperti debat, storytelling, speech, dan games interaktif, siswa dilatih untuk berbicara, menulis, serta memahami bahasa Inggris dengan lebih percaya diri. Program ini juga mendorong literasi bahasa melalui pembiasaan membaca dan mendiskusikan teks berbahasa Inggris. Dengan metode pembelajaran yang komunikatif dan interaktif, English Club tidak hanya meningkatkan kemampuan akademik, tetapi juga membuka wawasan global serta membangun keberanian dalam berkomunikasi di tingkat internasional.
9. Art Club
Ruang bagi siswa untuk mengekspresikan kreativitas dan mengasah bakat seni dalam berbagai bentuk, seperti menggambar, melukis, kaligrafi, hingga seni kriya. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar teknik seni visual, tetapi juga diajak untuk memahami makna dan nilai estetika dalam setiap karya yang dihasilkan. Selain meningkatkan keterampilan artistik, Art Club juga menumbuhkan imajinasi, ketelitian, dan kesabaran. Dengan bimbingan yang tepat serta kesempatan mengikuti pameran dan lomba seni, siswa dapat lebih percaya diri dalam mengembangkan potensi seni mereka serta berkontribusi dalam memperkaya budaya visual di lingkungan madrasah.
10. Robotik
Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas, logika, dan keterampilan teknologi melalui perancangan serta pemrograman robot. Program ini mengajarkan dasar-dasar teknik, mekanika, serta coding yang diaplikasikan dalam pembuatan robot fungsional. Selain itu, siswa diajak untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah serta berinovasi dalam menciptakan teknologi yang bermanfaat. Dengan pendekatan berbasis proyek, robotik tidak hanya meningkatkan literasi teknologi, tetapi juga menumbuhkan jiwa kolaborasi, ketelitian, serta kesiapan menghadapi tantangan era digital.
11. Hifzil Qur’an
Program yang membimbing siswa dalam menghafal Al-Qur’an secara bertahap dengan metode yang efektif dan terstruktur. Melalui bimbingan intensif, siswa tidak hanya menghafal ayat-ayat suci, tetapi juga memahami makna serta menerapkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. Program ini mengintegrasikan tahfiz dengan pembelajaran lainnya, sehingga membangun keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan spiritual. Dengan pembiasaan murajaah (mengulang hafalan) dan pendampingan oleh guru yang kompeten, Hifzil Quran menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an serta membentuk karakter yang berakhlakul karimah.
12. Tilawatil Quran
Membina siswa dalam membaca Al-Qur’an dengan tartil dan tilawah yang indah sesuai dengan kaidah tajwid dan lagu (nagham) yang benar. Program ini tidak hanya melatih teknik vokal dan irama dalam membaca ayat suci, tetapi juga menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an melalui pemahaman makna dan penghayatan dalam setiap bacaan. Dengan bimbingan dari guru yang berkompeten, siswa dibimbing untuk tampil percaya diri dalam berbagai kesempatan, baik di lingkungan madrasah maupun di ajang lomba tilawah. Program ini juga menjadi bagian dari pembentukan karakter Islami yang kuat serta pembiasaan ibadah dalam kehidupan sehari-hari.
13. Panahan
Bukan sekadar olahraga, tetapi juga sarana pembentukan karakter yang mengajarkan fokus, kesabaran, dan ketangguhan. Melalui latihan rutin, siswa dilatih untuk meningkatkan konsentrasi, keseimbangan, serta ketepatan dalam membidik sasaran. Selain itu, panahan juga memiliki nilai spiritual dalam Islam, sebagaimana dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebagai olahraga yang menguatkan fisik dan mental. Dengan bimbingan pelatih profesional, program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan sportivitas dan disiplin dalam diri siswa.
14. Bulu Tangkis
Mengembangkan keterampilan olahraga sekaligus membangun karakter disiplin, sportivitas, dan ketahanan fisik. Melalui latihan teknik dasar, strategi permainan, serta peningkatan stamina, siswa dibimbing untuk menguasai permainan dengan baik. Selain menjadi olahraga yang menyenangkan dan menyehatkan, bulu tangkis juga melatih refleks, kecepatan, serta koordinasi tubuh. Dengan pembinaan yang intensif, siswa berkesempatan untuk mengikuti berbagai kompetisi, baik di tingkat madrasah maupun kejuaraan yang lebih tinggi, sehingga dapat berprestasi di bidang olahraga sekaligus menjaga kebugaran tubuh.
15. Tenis Meja
Melatih ketangkasan, konsentrasi, serta kecepatan reaksi siswa dalam menghadapi permainan yang dinamis. Melalui latihan teknik dasar, strategi permainan, dan peningkatan koordinasi tangan serta mata, siswa dibimbing untuk menguasai olahraga ini dengan baik. Selain menyehatkan fisik, tenis meja juga mengajarkan nilai-nilai sportivitas, ketahanan mental, dan kerja sama. Program ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkompetisi di berbagai ajang, sekaligus menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan menyenangkan.
16. Futsal
Tidak hanya melatih keterampilan mengolah bola, tetapi juga membentuk karakter disiplin, kerja sama tim, dan sportivitas. Melalui latihan teknik dasar, strategi permainan, serta peningkatan fisik dan mental, siswa dibimbing untuk mengembangkan kecepatan, ketangkasan, serta ketepatan dalam bermain. Selain menjadi olahraga yang menyenangkan dan kompetitif, futsal juga menanamkan semangat kebersamaan dan fair play. Dengan pembinaan yang terarah, siswa berkesempatan mengikuti berbagai turnamen, baik di tingkat madrasah maupun kejuaraan yang lebih luas, sehingga dapat berprestasi sekaligus menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
17. Tapak Suci
Merupakan seni bela diri yang tidak hanya mengajarkan keterampilan fisik, tetapi juga membentuk karakter disiplin, ketangguhan, dan akhlak mulia. Melalui latihan yang terstruktur, siswa dilatih dalam teknik dasar bela diri, strategi pertahanan diri, serta penguatan mental dan spiritual. Sebagai bagian dari budaya olahraga pencak silat, Tapak Suci juga menanamkan nilai sportivitas, keberanian, dan ketekunan dalam menghadapi tantangan. Dengan bimbingan pelatih yang berkompeten, siswa berkesempatan untuk mengembangkan bakat, mengikuti kompetisi, serta menerapkan nilai-nilai kejujuran dan ketulusan dalam kehidupan sehari-hari.
18. Catur
Menjadi sarana pengembangan kecerdasan logika, konsentrasi, dan strategi berpikir siswa. Olahraga ini melatih ketelitian, kesabaran, serta kemampuan mengambil keputusan yang cepat dan tepat. Melalui latihan rutin, siswa diajak untuk memahami berbagai teknik permainan, mulai dari pembukaan, pertahanan, hingga strategi serangan. Selain meningkatkan kemampuan akademik, catur juga membentuk karakter disiplin, sportif, dan berpikir kritis dalam menyelesaikan tantangan. Dengan bimbingan yang tepat, siswa berkesempatan mengikuti berbagai turnamen, baik di tingkat madrasah maupun kompetisi yang lebih luas, sehingga mampu mengasah keterampilan berpikir strategis secara optimal.
19. Karawitan
Wadah bagi siswa untuk mengenal, melestarikan, dan mengembangkan seni musik tradisional melalui gamelan. Program ini tidak hanya melatih keterampilan dalam memainkan berbagai instrumen, tetapi juga menanamkan nilai kesabaran, kerja sama, dan ketelitian dalam bermusik. Dengan pembelajaran yang berbasis praktik, siswa diajak untuk memahami filosofi di balik setiap nada dan irama, sehingga seni karawitan tidak sekadar menjadi hiburan, tetapi juga bagian dari pembentukan karakter dan identitas budaya. Melalui berbagai penampilan di acara madrasah maupun festival seni, siswa dapat mengekspresikan kreativitasnya sekaligus ikut berperan dalam menjaga warisan budaya bangsa.
20. Paduan Suara
Mengasah bakat vokal, menumbuhkan kepekaan musikal, serta membangun kebersamaan dalam harmoni. Melalui latihan rutin, siswa diajarkan teknik vokal, pernapasan, dan pengolahan suara agar dapat menyanyikan lagu dengan baik, baik secara unisono maupun berpolifoni. Selain meningkatkan keterampilan seni, paduan suara juga menanamkan disiplin, kerja sama, dan rasa percaya diri dalam setiap penampilan. Dengan kesempatan tampil di berbagai acara resmi madrasah dan perlombaan, siswa tidak hanya belajar bernyanyi, tetapi juga mengekspresikan jiwa seni yang berkarakter dan berbudaya.
21. Musik Band
Wadah bagi siswa untuk menyalurkan kreativitas dalam bermusik, mengasah keterampilan memainkan alat musik, serta menumbuhkan jiwa seni dan ekspresi diri. Program ini membekali siswa dengan teknik dasar bermain instrumen seperti gitar, bass, keyboard, dan drum, serta membangun kekompakan dalam sebuah ensemble musik. Selain itu, musik band juga melatih keberanian tampil di depan umum, kerja sama tim, serta kedisiplinan dalam berlatih. Dengan berbagai kesempatan tampil di acara madrasah maupun kompetisi, siswa dapat mengembangkan bakat musiknya dan menjadikannya sebagai sarana positif dalam berekspresi dan berprestasi.