Pada Selasa, 5 Maret 2024 siswa kelas 9A dan 9B Matsasurba mengadakan kunjungan belajar ke Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri). Agenda tersebut diinisiasi oleh Bapak Fatih Ihsani dan Ibu Diah Agustina selaku wali kelas yang bekerja sama dengan pihak Unitri. Dalam kunjungan tersebut, siswa terbagi menjadi dua rombongan. Mereka belajar secara maraton di laboratorium Unitri sejak pukul 07.45-14.00. Secara keseluruhan, siswa menghadiri enam workshop di enam laboratorium milik Unitri secara bergiliran.
Laboratorium apa yang saja yang mereka kunjungi?
Workshop pertama diadakan di Laboratorium Kultur Jaringan. Di sana siswa diajak untuk belajar membuat herbarium dan menanam bibit hasil kultur jaringan ke media hidroponik. Mereka dibimbing langsung oleh Ibu Eka Endah Umaiyah selaku kepala Laboratorium Kultur Jaringan.
Selanjutnya, siswa mengunjungi Laboratorium Studio Gambar Lanskap. Bersama Bapak Irawan Setyabudi siswa dikenalkan pada bidang perancangan taman. Selain itu, mereka juga mendapat kesempatan langsung untuk menyaksikan hasil desain taman mini yang berkontribusi pada kompetisi Inotek.
Setelah itu siswa diajak untuk menghadiri workshop mengenai produksi ayam buras di Laboratorium Nutrisi Ternak. Di sana siswa dibimbing langsung oleh kepala laboratorium, Ibu Nonok Supartini.
Kemudian siswa beralih ke Bengkel Motor Listrik Unitri untuk belajar mengenai struktur dan cara kerja motor listrik. Bersama Insinyur Dodi, siswa nampak menikmati diskusi mengenai perkembangan dan potensi kendaraan listrik di masa depan.
Berikutnya, siswa diajak untuk belajar melakukan analisis bahan pangan vitamin C dan analisa pH. Kegiatan ini dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Proses dan dibimbing langsung oleh Ibu Sri Handayani selaku kepala laboratorium.
Yang terakhir, siswa berkunjung ke Laboratorium Tanah dan Agroteknologi. Dibimbing oleh Ibu Utik Triwulan Cahya, siswa diajak untuk belajar dan mencoba analisis struktur tanah.
Kegiatan outing class seperti ini terbilang inovatif. Sebab, kunjungan secara maraton ke beberapa laboratorium belum pernah dilakukan sebelumnya. “Biasanya, saat outing class kita mengunjungi satu tempat produksi. Awalnya juga kami bermaksud ke salah satu laboratorium saja,” ujar Ibu Diah, “tapi karena laboratoriumnya banyak dan masih di dalam satu area Unitri, mudah dijangkau; ya kami kira apa salahnya sekalian mumpung ada kesempatan belajar,” tambahnya.
Respon positif juga bermunculan dari siswa. Kegiatan outing class memang biasanya menjadi salah satu agenda yang setiap semester selalu dinanti-nantikan siswa Matsasurba. Terlebih, outing class kali ini lebih padat, lebih banyak observasi hal-hal baru, dan lebih banyak praktik. (A. Wiqoyil Islama)