Outing Class merupakan program kegiatan di luar kelas yang rutin dilaksanakan MTs Surya Buana setiap  semesternya. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan per kelas dengan kesepakatan Paguyuban Orang Tua Siswa (POS). Outing Class bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan siswa terhadap lingkungan di sekitar mereka dan juga mengurangi kejenuhan selama melakukan pembelajaran di dalam kelas. 

Selasa, 5 Maret 2024, siswa kelas 8B MTs Surya Buana melaksanakan kegiatan Outing Class dengan dua lokasi yang berbeda dengan jarak tempuh yang hanya berjarak 15 menit antara dua lokasi tersebut. Lokasi pertama, yaitu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Karangploso. Saat menginjakkan kaki di sana, para siswa diajak berkumpul di depan lobby dan dibagi menjadi dua kelompok agar lebih terorganisir saat mengamati berbagai peralatan yang digunakan oleh petugas BMKG dalam memantau cuaca dan iklim di Malang Raya.

Setelah kelompok terbentuk, masing-masing kelompok mengamati alat-alat secara bergantian. Mereka mengamati alat di luar ruangan terlebih dahulu, lalu di dalam ruangan. Ada beberapa alat di luar ruangan, di antaranya gunbellani, sunshine recorder camble stoks, sangkar meteorologi yang di dalamnya terdapat termometer bola kering, termometer bola basah, termometer maksimum, dan termometer minimum, open pan evaporimeter, cup counter anemometer, termometer tanah, termometer minimum rumput, umbro meter, dan penakar hujan hilman. Setelah selesai mengamati di luar, dilanjutkan pengamatan di dalam ruangan. Ada beberapa alat dan layar yang digunakan untuk memantau pergerakan serta kondisi cuaca dan iklim. 

Setelah semua kelompok selesai melakukan pengamatan, mereka bertolak ke lokasi kedua, yakni Pabrik Tahu UD. Manalagi yang berada di Karangploso. Pendirinya bernama Pak Hj. Mol dengan status usaha, yaitu milik sendiri. Di sini siswa diajak mengamati proses pembuatan tahu mulai dari berbentuk bahan baku hingga menjadi tahu yang siap untuk didistribusikan. Bahan yang digunakan adalah kedelai lokal dan impor. Para siswa juga mengamati proses pembuatan tahu. Pertama, kedelai direndam untuk memperlunak struktur sel kedelai dan mempermudah  pengekstrakan sari  dari ampas. Waktu yang dibutuhkan sekitar 3-4 jam untuk kedelai impor, dan 4-5 jam untuk kedelai lokal. Selanjutnya, kedelai digiling dan direbus agar bubur kedelai menjadi encer. Setelah itu, kedelai yang telah direbus disaring untuk mendapatkan sari kedelai, lalu diberikan cuka untuk menggumpalkan sari kedelai. Proses terakhir, yaitu pencetakan tahu dibungkus dengan kain belacu yang dipotong membentuk segi empat kecil kecil.

Dengan berakhirnya kunjungan Outing Class ini, maka berakhir juga Outing Class di semester genap  ini. Para siswa kembali ke kendaraan, lalu makan bersama dan kembali ke sekolah untuk melaksanakan salat zuhur. Outing Class kali ini begitu menarik dan menyenangka, karena ada dua destinasi yang dikunjungi. Para siswa juga memperoleh banyak ilmu baru dan pengalaman yang tak terlupakan. (Naura Ardelia Faiha/Kelas 8B)

?>