
Tatapan tajammu membuat jiwaku lemah
Tegur sapamu penuh makna ancaman
Kehadiranmu seakan penuh amarah
Tak berkutik diriku dibawah cengkraman
Aku lelah dengan tingkah kalian
Yang penuh kebencian dan kemarahan
Menghancurkan mental tanpa ada alasan
Membuatku takut akan kesendirian
Hai, kau seharusnya sudah berhenti!
Jangan pernah lagi untuk membulli
Cobalah berpikir jika kau mengalami
Akankah kau kuat untuk menghadapi?
Aku tahu jiwamu kosong
Menutupi sesuatu dengan sombong
Bersikap seakan ketua gembong
Mulailah berhenti untuk berbohong
(Maheera Raysha Aisyah Supratman/8B)