Penyedap makanan buatan atau lebih dikenal dengan nama MSG (Monosodium Glutamate) adalah bahan yang biasa digunakan banyak orang untuk memberikan rasa yang lezat dan gurih pada makanan. MSG biasanya dikemas secara tersendiri atau juga terdapat di dalam kemasan makanan instan dan jajanan ringan. Untuk saat ini, banyak sekali jajanan dan makanan yang menggunakan MSG sebagai penambah rasa, juga banyak orang-orang yang mengonsumsinya.

Namun, mungkin sebagian besar masyarakat tidak tahu ataupun tidak peduli bahwa berlebihan dalam mengonsumsi MSG dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

MSG banyak digunakan sebagai penambah rasa yang khas, yaitu umami. Umami adalah rasa gurih, yang termasuk dari lima rasa dasar yang juga meliputi asin, asam, pahit, dan manis. Rasa gurih yang khas inilah yang membuat makanan menjadi lebih lezat di lidah. Sebagian orang juga memasukkan MSG pada masakannya sendiri, sebagai pengganti atau alternatif dari garam, merica, lada, dan sebagainya.

Kelebihan produk MSG lainnya adalah kemasannya yang praktis. Hanya dengan bermodal menambahkan MSG dari kemasan praktis tersebut, makanan sudah pasti menjadi lebih lezat sehingga tidak perlu repot membuat penyedap sendiri dari bahan dasar. Untuk makanan ringan, sebagian besar sudah diberi MSG sebelum dikemas, tanpa perlu menambah sendiri.

Dengan kelebihan-kelebihan yang ada di atas, ada juga beberapa kekurangan atau dampak negatif dari MSG. Dampak negatif utamanya adalah timbulnya gangguan kesehatan. Gangguan kesehatan tersebut di antaranya adalah CRS (Chinese Restaurant Syndrom), kerusakan sel saraf, asma, obesitas dan kegemukan, sakit kepala dan hipertensi, kerusakan sel dan ginjal, stress, serta depresi. MSG juga dapat menghambat kerja otak anak, apalagi jika anak tersebut sangat sering mengonsumsinya.

Terdapat juga dampak MSG bagi kesehatan dalam jangka yang pendek, di antaranya adalah perut mual, sakit kepala, mudah mengantuk, keringat yang berlebihan, wajah dan leher terasa panas, wajah terasa kaku, jantung berdetak kencang, nyeri dada, dan kesemutan. Karena MSG dapat menghambat kerja otak manusia, kecerdasannya dapat menurun, sehingga MSG dapat memengaruhi kecerdasan dan kualitas pendidikan manusia. MSG juga dapat merusak mental seseorang dengan timbulnya stress maupun depresi.

Oleh karena itu, agar kesehatan fisik dan mental kita tidak mudah terganggu, maka sebaiknya kita mengurangi jumlah konsumsi MSG setiap harinya. Kita juga bahkan dapat menggantinya dengan penyedap yang alami yang tidak terlalu berdampak negatif pada kesehatan kita. Jangan sampai MSG membuat kita kecanduan sehingga kita mengonsumsinya setiap hari dengan kadar yang berlebihan. Kita juga sebaiknya mengajak anak-anak agar tidak terlalu banyak membeli jajan yang mengandung MSG, yang dapat dilihat di bagian komposisi pada kemasan. Tidak apa-apa mengonsumsinya, tetapi jangan sampai membahayakan kita. (Faliqul Adyan Arsyada Hadiwijaya - Siswa MTs Surya Buana)

?>