Tahun ajaran 2020-2021 menjadi tahun yang berbeda dari sebelumnya. Instansi pendidikan dipaksa menyambut tahun ajaran baru dengan suasana yang berbeda akibat pandemi yang masih saja melanda berbagai penjuru dunia. Akibatnya, beberapa agenda yang menjadi rutinitas dalam setiap lembaga pendidikan terpaksa harus diubah konsep pelaksanaannya atau bahkan tidak dilaksanakan.

Namun, hal tersebut tidak menjadi kendala bagi MTs Surya Buana (MATSASURBA) untuk tetap aktif dalam menggelar berbagai kegiatan. Salah satunya yakni Masa Taaruf Siswa Madrasah atau MATSAMA. Seperti namanya, yakni taaruf yang diambil dari bahasa Arab dan bermakna perkenalan, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan siswa baru pada lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah tersebut meliputi antarsiswa, guru, kegiatan-kegiatan madrasah, tata tertib madrasah, dan sarana prasarana madrasah.

MATSAMA yang biasanya digelar secara tatap muka tersebut terpaksa hanya dilaksanakan secara tatap maya. Waka Kesiswaan MATSASURBA, Ibu Fifin Endriana, bersama tim kesiswaan yang terdiri atas Bapak Farihul Muflihin dan Ibu Khurin Wardani, serta pengurus organisasi sekolah mengemas kegiatan MATSAMA daring sedemikian rupa agar siswa baru tetap mengenal lingkungan MATSASURBA. MATSAMA daring ala MATSASURBA tersebut dilaksanakan selama sepekan penuh. Selama sepekan penuh tersebut, kegiatan MATSAMA selalu diawali dengan presensi, salat duha, dan menyimak Cerita Inspirasi Pagi. Presensi dilaksanakan secara daring pula, yakni lewat grup WhatsApp. Presensi tersebut dibagikan oleh wali kelas masing-masing. Seusai presensi, siswa diimbau untuk menunaikan salat duha delapan rakaat di rumah masing-masing. Sementara itu, untuk kegiatan Cerita Inspirasi Pagi siswa menyimaknya melalui kanal YouTube MTs Surya Buana Malang. Hal ini dilaksanakan dengan tujuan pembiasaan bagi para siswa.

Pada hari pertama, yakni Senin, 13 Juli 2020 diisi dengan pembukaan, penjelasan teknis MATSAMA, dan perkenalan via Instagram dengan teman-teman barunya. Pembukaan MATSAMA tersebut disampaikan oleh kepala madrasah, Bapak Akhmad Riyadi. Penjelasan teknis MATSAMA disampaikan oleh ketua pelaksana, Ibu Khurin Wardani. Sementara itu, perkenalan via Instagram dilaksanakan dengan cara mengunggah foto diri yang sudah diedit menggunakan twibbon hasil kreasi para pengurus organisasi yang tergabung dalam panitia MATSAMA. Karena dikemas dengan konsep kekinian inilah siswa sangat antusias mengikuti MATSAMA.

Pada hari kedua, kegiatan terdiri atas perkenalan program sekolah dan materi Sejarah Surya Buana. Perkenalan program kurikulum dipaparkan oleh Waka Kurikulum, Ibu Novi Ayu Lestari Ningtyas. Program kesiswaan dipaparkan oleh Waka Kesiswaan, Ibu Fifin Endriana. Materi Sejarah Surya Buana dielaborasi langsung oleh Bapak Akhmad Riyadi selaku kepala madrasah.

Kegiatan pada hari ketiga terdiri atas SB Adventure, pengenalan bapak/ibu guru, dan sebuah materi yang disampaikan oleh Bapak Farihul Muflihin. SB Adventure dilaksanakan dengan cara menayangkan video lingkungan MTs Surya Buana. Hal tersebut dilaksanakan agar siswa tetap tahu keadaan sekolahnya meskipun masih belum pernah mengunjunginya. Materi yang dibawakan oleh Bapak Farihul Muflihin berjudul Kiat Menjadi Pelajar yang Berakhlakul Karimah dan Berprestasi. Kegiatan terakhir, yakni pengenalan bapak/ibu guru dilaksanakan dengan cara menayangkan profil bapak/ibu guru. Pengenalan tersebut disampaikan oleh Ibu Fifin Endriana.

Pada hari Kamis, yakni hari keempat, diisi dengan pengenalan Mars Surya Buana dan sebuah materi berjudul Tips Manajemen Waktu untuk Belajar Daring. Tidak hanya menyimak Mars Surya Buana, tetapi siswa juga diimbau untuk menghafalkannya. Sementara itu, pemateri pada hari keempat ini ialah salah sau guru MATSASURBA, yakni Bapak Fatih Ihsani.

Pada hari terakhir MATSAMA, siswa dikenalkan dengan pengurus organisasi sekolah, baik dari OSIS, PMR, maupun Pramuka. Tidak hanya itu, siswa juga diputarkan video demo ekstrakurikuler dan bakat minat. Setelahnya, mereka mendapatkan penjelasan mengenai peraturan atau teknis pelaksanaan ekstrakurikuler dan bakat minat virtual dari Ibu Khurin Wardani. Kegiatan MATSAMA selama sepekan tersebut ditutup oleh Bapak Akhmad Riyadi.

Platform yang digunakan selama MATSAMA ialah zoom dan ditayangkan secara live melalui YouTube. Pada akhir acara, tidak lupa beberapa siswa diminta untuk memberikan pesan dan kesan selama MATSAMA virtual tersebut. Meskipun mayoritas siswa menyayangkan kegiatan MATSAMA hanya dapat dilakukan dengan tatap maya, mereka juga bersyukur tetap bisa melaksanakannya sehingga tetap mengenal lingkungan sekolah. (RIN)

?>