Malang Kota - “Semangat Kartini" begitulah tema dari Peringatan Hari Kartini di MTs Surya Buana tahun ini. Perayaan yang digelar pada Sabtu, 22 April 2017 ini memang terlambat satu hari dari tanggalyang seharusnya. Namun, hal itu tidak menyurutkan antusiasme siswa-siswi MTs Surya Buana. “Bukanlah masalah kapan diperingatinya Hari Kartini, melainkan tentang bagaimana kita dapat menggambil hikmah dari adanya Peringatan Hari Kartini itu." Ujar Bapak Akhmad Riyadi, S.Si., S.Pd., M.Pd. selaku kepala MTs Surya Buana.

“Telat sehari bukan berarti gagal", mungkin itulah kalimat yang cocok untuk menggambarkan peringatan kartini kali ini. Memang kita terlambat sehari tapi atmosfer dari semangat kartini masih mengudara di sekitar kami. Hal ini dapat dilihat dari betapa antusiasnya para bapak/ibu guru, karyawan, dan siswa-siswi dalam balutan pakaian adat yang berwarna-warni dan indah-indah.

Peringatan kartini tahun ini tampak semakin meriah dengan adanya berbagai lomba yang telah disusun oleh panitia OSIS, antara lain: cerdas cermat, memasak (untuk putra), melukis kaos, menyetrika baju, merangkai bunga, membaca puisi, jurnalistik, dan pemilihan putra-putri Kartini. Setelah dicermati lagi ternyata jumlah lomba kali ini lebih banyak daripada lomba tahun sebelumnya. Inilah yang membuat Lomba Kartini tahun ini terasa lebih meriah, ramai dan santai.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam Perayaan Kartin tahun ini memiliki delapan lomba menarik. Pertama adalah cerdas cermat atau yang lebih dikenal dengan yang diselenggarakan di musola. Hal ini dimaksudkan agar para peserta mendapatkan semangat dari teman-temannya yang menjadi supporter dari masing masing kelas. Lomba kedua adalah melukis kaos. Lomba kedua ini juga diselenggarakan di musola. Dalam lomba ini para peserta hanya perlu membawa peralatan melukis karena untuk medianya yakni kaos telah disediakan oleh panitia. “Dalam lomba melukis kaos kali ini diselenggarakan dengan sangat matang, rapi dan tertata," ujar Bu Sari saat ditanya tentang jalannya lomba. Lomba selanjutnya adalah memasak untuk putra yang diselenggarakan di tempat parkir. Kegiatan masak-memasak ini mendapat berbagai respon positif dari guru maupun siswa. Menurut mereka lomba ini sangat seru dan mengasyikkan. Dalam lomba ini para siswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya dalam masak-memasak. Lomba berikutnya adalah menyetrika baju. Dalam lomba menyetrika baju ini peserta akan ditantang untuk menyetrika baju dengan rapi dengan waktu yang singgkat. Tentunya hal ini dapat menjadi persiapan siswa untuk masa kedepannya. Lomba selanjutnya dan yang tak kalah seru adalah fotografi. Dalam lomba fotografi ini siswa diminta untuk mengabadikan setiap momen dalam peringatan Hari Kartini. Hal ini membuat munculnya para fotografer remaja yang berbakat.

Setelah fotografi ada lomba yang berhubungan dengan keindahan, apa lagi kalau bukan merangkai bunga. Lomba yang diselenggarakan di kelas 7B ini memang tak seramai lomba-lomba yang sebelumnya. Namun, dapat dilihat dengan jelas bahwa lomba merangkai bunga ini memancarkan keindahan. Tak jauh dari ruang merangkai bunga ada ruang yang disiapkan untuk lomba membaca puisi. Lomba puisi ini cukup menarik karena dalam lomba ini kita dapat melihat betapa besarnya penghayatan yang dilakukan oleh teman-teman kita. Selanjutnya, ada lomba jurnalistik. Dalam lomba jurnalistik ini siswa-siswi ditantang untuk menghasilkan sebuah karya tulis berupa jurnal kegiatan selama lomba kartini. Hal ini cukup menarik karena dapat melatih siswa-siswi menjadi calon-calon wartawan di masa mendatang. Berikutnya, lomba yang terakhir sekaligus lomba yang diselenggarakan secara diam-diam yaitu pemilihan putra dan putri kartini. Lomba ini memang tak nampak secara terang-terangan. Diam-diam para guru telah mencari putra dan putri dengan kostum terbaik .

Kegiatan kartini yang berlangsung selama sehari ini merupakan kegiatan yang seru, mengasyikkan serta dapat menambah ilmu karena ilmu bukan hanya didapatkan saat di kelas melainkan ilmu juga dapat diperoleh di mana saja dan dengan cara yang kreatif, salah satunya melalui kegiatan Peringatan Hari Kartini. Semoga dengan kegiatan ini para kartini di masa sekarang, para kartini penerus bangsa bisa menggenggam mimpi-mimpi dengan erat dan tidak takut untuk mewujudkannya. (Annisa Aulia Nadhila/9C)

?>